Kamis, 11 Juni 2015

Negara ke 5: Road to Mecca



Labbaik Allah humma labbaik
Labbaik la sharika laka labbaik
Innal hamda Wan-ni'mata
Laka walmulk Laa sharika lah.

Sebuah Panggilan

1. Punya keinginan tapi g punya uang
2. Punya uang tapi g punya keinginan, ato keinginannya blm kuat
3. Punya uang dan punya keinginan

Tulisan tentang ingin berangkat umroh, sudah saya gantung dipohon harapan sejak tahun 2013. Sebuah mimpi yang entah kapan bisa terwujud Karena kondisi tabungan yang tidak memungkinkan dan keinginan dalam hati yang sebenernya pengen si,,,tapi juga pengen ke tempet lain kaya jepang, korea, dll. 

Panggilan itu mungkin berupa cobaan. Sebuah cobaan untuk si feeling ekstrovert tentang sebuah tujuan hidup yang belum ketemu ujungnya. Cobaan yang memperkuat niat untuk segera pergi, ingin lebih dekat dan ingin menenangkan diri. Alhamdulillah, akhirnya tabungan cukup, waktu ada dan keinginan untuk segera ke tanah suci semakin memuncak (mengalahkan keinginan2 saya untuk menjelajah negara lain Tahun ini)

Madinah, 23 derajat celcius


Ini pertama kalinya saya sampai di negri Timur Tengah. Melihat orang - orang dengan pakaian yang berbeda. Di bandara, para pria kebanyakan memakai baju putih panjang dan tutup kepala merah putih. Sedangkan para wanitanya (ketemu dimasjid) kebanyakan memakai jubah berwarna hitam. 

Tandus dan Gersang. Madinah tidak seperti Indonesia yang hijau, bukiT dan gunungnya berupa batu berwarna coklat. Rumah dan bangunannya kebanyakan berwarna tanah. Di Bulan April ini, madinah berasa dingin banget. Di siang hari suhunya saja 23 derajat celcius. 7 hari saya ada di Madinah, ac dikamar g pernah dihidupin saking ngerasa dinginnya.

Nabawi ........... Sebuah Masjid yang menakjubkan


Masjid Nabawi .... sebuah masjid yang sangaaattt besar dan menakjubkan. Kagum banget dengan keindahan masjid ini. Kalo diabadikan melalui foto, mau foto di saat matahari terbit, siang hari, senja ataupun malam hari, masjid ini bener2 fotogenic. Indah disetiap jepretannya. 


Setiap pukul 6 pagi payung payung di luar bangunan masjid terbuka secara otomatis, begitu pula saat senja menjelang ... payung payungnya menutup secara otomatis dan sempurna. Tidak hanya payung2nya, bahkan kubah-kubah di masjid ini membuka dan menutup secara otomatis setelah shalat usai. Ornamen-ornamen didalam masjidnya juga bagus banget. Shalat di masjid ini, apalagi waktu dhuha, berasa banget asiknya.



Taman Surga dan Ras umat manusia


Taman surga itu bernama Raudhah. Sebuah tempat yang berada diantara rumah Rasulullah (yang juga menjadi makam Rasulullah) dan Mimbar. Salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Semua orang yang datang ke masjid ini, pasti ingin ada di Raudhah.

Untuk pria, bisa kapan aja ada di raudhah namun tetap harus antri karna saking banyaknya orang yang ingin ada disini. Ada yang unik di tempat para wanita. Wanita tidak bisa sepanjang waktu berkunjung ke Raudhah. Ada waktunya ketika dhuha dan tengah malam. Caranya pun unik. Ketika datang kami diarahkan menuju tempat yang berbeda beda. Kami dipisahkan menurut ras umat manusia. Melayu, turkis, arab, eropa, india pakistan. Kenapa harus dipisah? Karena Raudhah itu kecil, banyak orang yang ingin ada di tempat itu, dan postur tubuh yang berbeda-beda membuat para wanita harus dipisahkan menurut rasnya.

Bersambung ....

By: Indah Kusumastuti

Ditulis di kamar kos sambil dengerin lagu2nya maherzain biar lebih kerasa timur tengahnya, dibaca dimana saja ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar