Minggu, 09 April 2017

10 Things to do Before Travel to Japan


Memulai sebuah perjalanan



Kepergian saya ke Jepang tahun 2017 ini termasuk mendadak dan tanpa rencana. Bahkan saat memperpanjang pasport tahun 2015, saat itu saya belum upgrade ke e-passport karena mikir mungkin Jepang belum akan terjangkau untuk 5 tahun mendatang. Beberapa teman sudah ada yang tanya dan ngajakin untuk jalan-jalan ke Jepang, ketika saya tanya tentang harga tiket pesawat yang normalnya Rp8-10 juta PP, langsung ciut nyali karna masih terlalu mahal. Suatu saat, waktu ke travel fair di JCC, saya dan temen melihat ada promo tiket ke Jepang dengan ANA air 4 juta PP, sudah mulai tertarik namun masih tarik ulur. Nanti saja belinya pas batas waktu akhir promo (Desember). 

Desember : G ada angin g ada hujan, tetiba ada temen SMP muncul nawarin tiket promo garuda. Kita cukup tuker miles garuda (7.000 miles PP karena sedang diskon 90%) dan tinggal membayar pajak & admin sebesar Rp1.400.000. Tanpa pikir panjang, jawaban "Iya" langsung mengalir. Bersama mereka...temen SMP yang udah lama g ketemu, sy pergi keliling jepang ;)



Yap ... sedikit cerita tentang bagaimana cara saya dapat tiket promo, karena selama ini banyak yang tanya dapat tiket promo darimana. Sebagian besar traveling saya keluar negri kejadiannya seperti diatas. Tetiba ada yang datang, ngajak jalan dengan tawaran tiket promo yang menawan hati. alhamdulillah yaa :)

Oiya, banyak yang tanya juga dan minta share tentang perjalanan ke Jepang. Ini 10 Things to do Before Travel To Japan ya man teman akuhh ...semoga bisa membantu :)

1. Make an Itinerary to Japan

Salah satu hobi saya adalah membuat itinerary untuk pergi ke Luar Negri, karena dengan membuat itinerary, kita bisa belajar tentang suatu negara. Waktu searching saya jadi semakin tau kalau golden time to visit Japan itu ada 2 yaitu waktu sakura (April) dan waktu musim gugur (November). Karena saya sudah terlanjur beli untuk Bulan Maret, mari kita coba untuk membuat itinerary seasyik mungkin. 

Traveling ke Jepang bulan Maret 
Di Bulan Maret, kita bisa merasakan 2 hal yaitu salju di salah satu tempat dan bunga-bunga yang mulai mekar di tempat yang lain. Kita bisa melihat salju di Daerah Hokaiddo dan Shirakawa-go dan melihat sakura di Izu - Kawazu. Ini Itinerary saya selama 7 hari di Jepang






2. Install Japan Travel Application



Suka banget saat membuat itinerary untuk Negara ini. Saya tinggal install aplikasi Japan Travel, dan aplikasi ini sangat membantu sekali. Waktu keberangkatan kereta dari St A ke St B sangat detail dan tepat, tempat transit dan jumlah stasiun yang dilewati pun sangat mudah untuk di baca. Oiya, di beberapa kereta di Jepang, mereka hanya pakai huruf kanji dan tidak mencantumkan tulisan latinnya, sehingga menyulitkan bagi traveler luar macam saya ini untuk membacanya. Tapi dengan aplikasi ini, masalah selesai. Misal dari Shibuya St ke Ueno St melalui beberapa Station, disamping nama-nama Station yang dilewati tercantum waktu kereta tersebut sampai. Kalau kita kesulitan membaca huruf kanji, endingnya saya membaca jam dan itu benar-benar tepat tanpa meleset sedikitpun. Hebat! 



Jika kita memiliki JR Pass, kita klik bagian priorities JR Pass dan aplikasi akan mengarahkan kita untuk naik ke kereta yang dicover JR Pass. Hal ini sangat menguntungkan mengingat kita tidak perlu membayar lagi jika menggunakan line yang dicover oleh JR Pass

3. Buy JR Pass

Where you Buy your JR Pass? 
www.tripvisto.com

JR Pass itu apa? Menurut saya JR Pass ini kartu sakti yang memanjakan turis untuk pergi keliling Jepang. Menurut informasi yang saya baca, JR Pass hanya bisa dibeli di Luar Jepang, pilihannya ada 2 yaitu 7 hari dan 14 hari. Saya membeli JR Pass di Tripvisto untuk 7 hari dengan harga Rp3.285.000 (setelah membandingkan beberapa harga dengan web lain). Kita bisa pesan JR Pass h-3 minggu sebelum keberangkatan. Waktu untuk proses JR Pass adalah 5 hari kerja. Dari tripvisto, kita akan diberikan semacam kertas bukti JR Pass. Setelah sampai di Jepang, aktifkan JR Pass di counter-counter yang ada dalam web, salah satunya di Bandara Haneda.  

Perlu atau tidak kita membeli JR Pass? it's depends on your itinerary. Kalau anda cuma ingin di Tokyo dan sekitarnya atau hanya Osaka-Kyoto, saya rasa tidak perlu membeli JR Pass. JR Pass worth it dibeli jika kita memutuskan untuk keliling Jepang dengan waktu yang terbatas. Contohnya: Tokyo - Osaka sejauh kurang lebih 500 km (setara sama Jakarta - Jogja) bisa ditempuh dengan Shinkansen (Kereta cepat) hanya dengan 2,5 jam saja dengan harga 14.000 yen 1 x perjalanan (kurang lebih Rp1,5 jt).  

Oiya, JR Pass tidak hanya berlaku untuk kereta luar kota saja (shinkansen), tapi juga berlaku untuk kereta dalam kota asalkan line kereta tersebut adalah JR Line. 

Reserved Seat atau Non Reserved Seat?
Kereta Shinkansen terdiri dari beberapa gerbong yang terdiri dari green car (executive class-nya), reserved seat dan non reserved seat. Petunjuk tentang gerbong tersebut ada di papan pengumuman di peron keberangkatan. Jika kita membeli satuan, harga reserved Seat dan non reserved seat berbeda. Tentu saja lebih mahal untuk tiket reserved seat. Jika kita menggunakan JR Pass, kita bisa reserved seat terlebih dahulu di stasiun sebelum keberangkatan. 


4. Rent a Router Wifi for traveling in Japan

Sewa Router wifi di Indonesia
Untuk kebutuhan komunikasi, inet dan update perjalanan selama kita di Jepang, kami menggunakan Wifi dari Wi2fly (https://wi2fly.com). Harga sewanya Rp70.000/hari bisa dipakai untuk 5 device dengan deposit Rp500.000. Untuk routernya bisa di ambil sendiri ke kantor atau diantar jemput (tanpa biaya). 

Sewa Router wifi di Jepang
Oiya..kemarin sempat misah dengan teman, jadi saya harus sewa router lagi waktu dijepang untuk 1 hari. Saya sewa di HIS information center (ada di beberapa spot hits di Jepang) dan bisa dikembalikan di counter HIS ditempat yang lainnya dengan harga 700 yen dengan deposit 10.000 Yen. 

5. Book Hostel

Tokyo


Saat di Tokyo kami menginap di rumah teman, jadi tidak ada rekomendasi untuk penginapan di Tokyo. Makasii ya Irma, suami dan Miyuki yang uda mau direpotin tante2 rempong selama 3 hari....disediain tempet nginep, dimasakin sarapan ...semoga Tuhan membalas kebaikan kalian di Jalan lain :) Tararengkyu gaesss :)

Osaka

Di Osaka, kami menginap di Drop Inn hotel. Jaraknya 800 m dari stasiun Osaka atau sekitar 15 menit jalan kaki. Kami ambil kamar Female dorm. 1 tempat tidur harganya kurang lebih Rp300.000an. Mahal yaa .. di Indo dengan harga segini kita bisa dapet 1 kamar di pop hotel ;p. Kamar dorm ala-ala backpacker ini, 1 kamar isinya 10-15 tempat tidur. Kamar mandi bersama di lantai bawah dan sarapan self service (ambil makan sendiri dan jangan lupa setelah selesai pakai peralatan makan dan minum dicuci dan diletakkan di tempatnya lagi). 

Kanazawa



Di Kanazawa kami menginap di MyStay Kanazawa Castle. Just remember the name. Karena kami sempat salah masuk hotel karena namanya hamppir sama dan sama-sama berjarak 500 meter dari Stasiun Kanazawa, yang satu 500 meter dari depan stasiun (My Stay Hotel -hotel versi premiumnya), yang  satu 500 m dari belakang stasiun(MyStay Kanazawa Castle). 1 kamar seharga 1,2 juta dengan 3 tempat tidur. Untuk toiletery nya self service, barang-barang seperti sikat gigi, odol, handbody, dll bisa diambil sendiri di rak disamping resepsionis. Saya suka, tempatnya nyaman dan harganya cukup terjangkau, juga disediakan yukata untuk tidur. 

Shirakawa-go



Cukup sulit menemukan tempat menginap di Shirakawa-go. Saya email ke beberapa alamat email dan mereka menjawab full, sampai akhirnya ada 1 yang menjawab bisa mencarikan tempat menginap disana. 
Rekomendasi web untuk menginap di Shirakawa-go : www.nippon-lo.com. Thx to Yuya-san yang uda bantu kami nemuin tempat buat nginep di Shirakawa-go ... :)



Kita menginap di minshuku gensaku (jalan 5 menit dari bus stop). Di Minsuku genshaku ada 3 kamar. 1 kamar bisa diisi 3 orang. Akhirnya kesampaian bisa menginap di rumah tradisional jepang, tidur dengan futon dan merasakan table set traditional Jepang. 



Oiya, mereka akan mengingatkan jam makan pagi dan makan malam. Semua visitor akan makan diwaktu yang sama dalam 1 ruangan. Untuk kamar mandinya, seperti kamar mandi hotel pada umumnya. Untuk pengalaman tidur di futon....I like it :) sayangnya cuma antara kamar 1 dengan kamar lainnya batasnya pintu kayu, jadi ada jam batas keramaian gitu..jam 22.00 , karena suara bisa kedengeran sampe ke kamar lain ;p


6. Think about transportation to go around Japan

Indah ...keliling Jepang sendirian gitu g bingung ya? alhamdulillha engga ... bahkan jepang ini adalah negara tergampang untuk masalah transportasinya karena ada aplikasi Japan Travel. Tinggal input dari mana mau kemana, langsung muncul kita harus naik apa. Waktu kedatangan dan keberangkatan transportasi juga tepat waktu. Ada beberapa macam transportasi Di Jepang

Shinkansen
Kereta cepat yang jadi andalan untuk traveling keliling jepang dengan mudah dan cepat. Harganya kira2 Tokyo-Osaka 1,5 Juta.

Kereta
Perusahaan yang mengoperasikan kereta di Jepang ada lebih dari 1. Jika kita mempunyai JR Pass, pada saat naik kereta di JR Line, kita cukup menuju gate paling kanan/kiri yang ada petugasnya, menunjukan kartu JR Pass, dan keluar masuk dengan gratis. Jika selain JR Line, kita membeli tiket di mesin otomatis. Ada peta di atas mesin otomatis tersebut misal kita turun di A harganya berapa, turun di B harganya brp, dll. Atau kita bisa beli kartu suica/pasmo untuk multi trip agar tidak perlu beli-beli lagi setiap kali akan naik kereta, tinggal tap di gate masuknya.

Bus
  • Kami menggunakan bus ketika pergi keliling kyoto. 1 kali naik bus kurang lebih 230 yen. Kita bisa membeli one day pass bus seharga 500 yen di Kyoto Station (Di Information center atau di dekat terminal bus di Kyoto Station). Untuk memakai bus di Kyoto ini, semua penumpang masuk dari pintu tengah bus dan keluar lewat pintu depan sembari membayar. Jika menggunakan one day pass, masukkan kartu ke mesin yang disediakan dan ambil lagi kartunya, jika membayar menggunakan uang tinggal masukkan uang ke mesin disamping driver bus
  • Kami menggunakan bus ketika dalam perjalanan Kanazawa - Shirakawa-go. Tiket sudah dipesankan oleh Yuya-san (yang membantu kita mencari penginapan di Shirakawa-go), harganya 1.850 yen 1x perjalanan. Kita tinggal menukar kode booking dengan tiket di counter Nohi Bus. Counter Nohi Bus ada di dekat di Terminal Bus Stasiun kanazawa, tepatnya di dekat halte bus nomor 1. Kita bisa menukar tiket dan booking tempat duduk. Tentu saja saya request untuk duduk disamping jendela. Halte keberangkatan Nohi bus ada di halte nomor 2 (atau jika tidak yakin bisa bertanya ke information center didekat sana)
Taxi
Sebenarnya takut menggunakan taksi di Jepang ini, karena gosipnya tarifnya mahal. Tapi karna waktu kami mepet kami memutuskan menggunakan taksi dari kiyomizu dera - fushimi inari dan fuhimi inari - gion (tempat peminjaman kimono). Tarif bukaan taksi berbeda-beda, seingat saya sekitar 490 yen atau 500an yen (kira - kira 60 ribu). Jarak Kiyomizu dera - fushimi inari kurang lebih 4 km ditempuh dalam waktu 15 menit. Tebak berapa tagihan taksi kami? hampir 2.000 yen (Rp200.000), bahkan tendean - cgk aja yang segitu jauhnya Rp130.000 looo...hiks banget ya....kalo g kepepet, g naik taksi dee...
Oiya, bapak taxinya semua baik. Mereka semua pakai argo dan mereka hanya mengaambil uang sesuai haknya. 


7. See the Weather forecast before go to japan

Sebelum pergi ke suatu negara, lebih baik kita cek dulu suhu disana pada saat keberangkatan berapa, sehingga kita bisa memutuskan baju macam apa yang harus dibawa. Saat di Kyoto, Osaka dan Tokyo suhu nya 15 derajat. Saat di Shirakawa-go suhunya 0 - 7 derajat. Daaaan paling ampuhnya lagi, ramalan cuaca disana itu per jam. Jadi kalau dibilang jam a-b hujan, maka hujanlah...begitulah kira-kira. Sebelum pergi juga kami cek ramalan cuaca waktu ke shirakawa-go, akan ada hujan salju. Wa...padahal kemarin-kemarin sudah g turun ... alhamdulillah yaa, ramalan cuacanya bener banget dan masih hujan salju ...syukaa :)


8. Culiner

Traveling ke negara luar yang islam adalah minoritas, kadang menjadikan makan nomor 2 dalam perjalanan. Kadang juga cuma makan 1 x sehari karna susah mencari tempat makan halal. Untungnya, di jepang banyak cemilan - cemilan yang bisa ngisi ruang hampa makanan ini ....



  • Tokyo : Sushi 100 Yen -tempat ; Dekat rumah ega (dan saya lupa rumahnya letaknya dimana ;p). disini jual susi serba 100 yen dan enaak!! ditraktir pula sama ega dan suaminya .... makasyii ya kaliaan...semoga Tuhan membalas kebaikan di jalan lainnya :)
  • Tokyo - Ueno - Ameyoko : masuk di daerah Amayoko ada beberapa Kebab Halal. Menunya kebab dan nasi daging ayam 
  • Osaka - Dotonbori : Creo - ru. Menurut embah google, ini salah satu spot makanan halal di dotonbori, tapi ketika kita liat menunya, ada pork juga. Tapi karna kita udah laper selapar2nya, kita pesan makanan yang menurut mereka halal. Takoyaki, chicken wings dan okonomiyaki. Bismillah...
  • Onigiri yang dibeli di Sevel kita nobatkan sebagai makanan penyelamat selama bepergian keliling Japan
  • Dinner set makanan traditional Japan yang didapat waktu menginap di shirakawa-go. Ada tempura, ada rebung dan sayuran lain yang saya tidak tau namanya, miso sup, ikan goreng, dan yang paling ajib adalah hida beefnya .... Mantep!
  • Shirakawa-Go : Potatoes hida beef ...harganya 250 yen
  • Eskrim Matcha dan Sakura : Beli di Kiyomizu dera dan arashiyama
  • Mochi matcha dan sakura di Kiyomizu dera
  • Marion crepes - Harajuku
  • rice cake di kiyomizu dera

9. Where to Shop

Saya bukan ahlinya belanja, jadi ini saya share sepanjang pengetahuan saya saja yaa...;p
  • Shibuya : Segala macam merk ada di Shibuya (H&M, Uniclo, Zara, Apple store, dll)
  • Sepatu : Yang lagi hits "Onitsuka Tiger" (ada di Shibuya) yang kalau kita masuk store-nya yang di Shibuya, isinya orang Indonesia semua
  • Tas : Annelo - yang ini saya g tau, annelo asli yang dimana. Di Harajuku ada, di Ameyoko ada
  • Ameyoko - Uneo St : Disini banyak barang-barang murah, tapi saya kurang tau ini asli atau KW ... barang-barang yang dijual sepatu2 bermerk yg dijual disemacam pasar, tas-tas dan lebih ke cowok style
  • Harajuku : Ini dia tempet nyari baju yang lucu-lucu (sayangnya badan uda mulai gede, jadi g dapat hasil buruan di tempat ini)
  • Daiso - Toko serba 100 Yen (sebelum pajak). Daiso paling besar di Tokyo ada di Harajuku. Disini Daisonya ada 4 lantai. 
  • Dotonbori - Osaka : Segala macam ada
  • Make - up (SK II, dll) : Matsumoto Kiyosi

10. Prepare your Money and Change the money

Mata Uang Jepang adalah Yen. Kurs yen pada saat saya pergi adalah 116. Saat itu saya tukar uang di angka kurs 118,5 di Mall Ambasador. Tukarlah sebelum jadi tinggi ;p, biasanya deket-deket waktu hits untuk traveling ke Jepang kursnya bisa diangka 127an. 

Oiya ... ini biaya perjalanan selama di Japan (Tiket Pesawat, penginapan, makan, transport, dll) - not include shopping





Sekiaan....
Ditulis dikamar kos waktu weekend, dibaca dimana saja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar