Sebuah Desa yang terletak di Selatan Sukabumi Desa tempat KKN teman saya, Desti.
Dia bercerita banyak tentang desa ini
Desa yang tidak mempunyai TK, sehingga warganya bersekolah langsung ke jenjang SD
Desa yang tidak punya SMA, jadi kalau mau lanjut SMA, jaraknya lumyana jauh
Desa yang akses masuk ke Desa terebut 1/2 nya masih berbatu
Saya tertarik, ketika mb Desti woro-woro ngajakin untuk kesana Suasana Desa dan keramahan warga selalu menjadi daya tarik bagi saya Seperti KKN...kehidupan ini yang g pernah kita temuin di Kota besar seperti Jakarta. Yup...Hari Ke Tambleg Tiba!
Sebuah Rute
Inilah Jalur transportasi yang saya lewati Jumat Malam ini ...
(dan seminggu setelahnya saya baru tau kalo ternyata ada travel yang bisa jemput n langsung antar ke Sukabumi, cuman harganya lebih mahal, pasti! ;p )
Dan salah kita juga si, g tanya apa ada model transportasi lain yang langsung. ketika kita tanya, dia ngejelasin yang lebih rumit. Pake angkot dari bogor n ganti 6x. Duerr !!
Yup...Menghabiskan malam di Sukabumi, Di Salabintana.. Dinginnya udara sukabumi malam itu ...bener2 deee (kebiasaan kepanasan dibekasi begini nii)
Indahnya Tepian Pelabuhan Ratu
Paginya, kami bangun Subuh, dan langsung mandi...(catat: air dinginnya Sukabumi!) berangkat menuju terminal (ganti angkot sebanyak 2 x), naik bus MGI ke arah pelabuhan ratu. Jalan berliku....tidak hanya sekali saya lewat sini dulu pernah lewat, bersama seorang teman menggunakan mobil ternyata pake bus ini lumayan juga ko... kita hanya ngeluarin yang Rp 35.000 dari sukabumi menuju pelabuhan ratu. Kalau mau dari Bogor, biayanya Rp 40.000 Sabtu, 10.00 Sampailah kami di tepian pelabuhan ratu. Dibelakang terminal bus, ternyata sudah laut. dan kami pun tersenyum...'LAUT'... :) Makan pagi sekaligus makan siang seafood dongg..tanda kalau kita sudah sampai ditepi laut...Pelabuhan Ratu ;p Perjalanan kami lanjutkan pukul 11.00 Melewati tepian Pantai Pelabuhan Ratu..Keindahan Pantai...mulai dari Pasir hitam, karang, sampai Pantai berpasir putih kecoklatan...
Tambleg, warga, dan Alamnya
Setelah Melalui 3 jam perjalanan sukabumi-pelabuhan ratu, dan 2 jam perjalanan pelabuhan ratu-tambleg (kearah sawarna) , dan setelah naik ojek 1/2 perjalanan dari pemberhentan elf ke desa tambleg, dan 1/2 jalanya lagi jalan kaki (judulnya si menikmati alam, karena sebenernya bisa pake ojek juga..tapi agak ngeri ;p)...akhirnya kami sampai di Desa ini
Ini perjalanan menuju Tambleg
Rumah, Lumbung padi, dan Sekolah
Penjual Tempe,Pelajaran masa KKN
Seorang ibu yang meneruskan pelajaran/penyuluhan yang diberikan saat mb Desti dan kawan-kawannya dulu KKN. Membuat tempee.. Prosesnya masih sederhana... Proses pembuatan tempe yang dibungkus menggunakan plastik dan didiamkan selama 2 hari dengan diselimuti kain bati (untuk menjaga suhu udaranya)
Impian Anak-anak Tambleg
Iseng-iseng masuk di sebuah perpustakaan desa Tambleg Nemu tulisan anak-anak tentang cita-cita mereka
Pertanyaan pertama yang muncul dari mulutku "Kok hampir semuanya nulis cita-citanya guru?"
Tanya Kenapa?
Curcol Di Sore Hari
Setelah Puas berkeliling tambleg dan ngobrol sama warga2nya (mampir2 juga si ;p) kita berlabuh ke Bukit depan SMP... mengobrol ngalor ngidul... Topik yang acak sore itu...mulai dari Kehidupan dan tentu merembet ke Jodoh Sore itu...dihabiskan dengan mengobrol di kursi bambu, di depan SMP..dengan pemandangan yang begitu indah
Berburu Makanan di Minggu Pagi
Kembali berburu makanan ke rumah warga ;p Berlabuh di rumah yang dulu diinapi oleh mb Desti sewaktu KKN kami disuguh dengan ubi goreng dan teh hangat serta pembicaraan ngeteh di pagi hari, di dapur..disamping kompor dengan bahan bakar kayu dan tempat menanak nasi yang unik Setelah itu, ada Prosesi menarik di Desa ini...
Sebuah Prosesi
PIKNIK ?
MAKAN BARENG?
Apa Sepcialnya?
Karena ini bukan piknik dan makan bersama yang biasanyaa..
ini Makan bersama diatas Makan Mblo!
Rasanya? agak-agak gimana gitu...ni kuburan berasa pasar malem.
Rame beneeer...ada yang potong kambing, ada yang potong ayam, ada yang masak, ada yang gelar-gelar tiker, ada yang nyiapin minuman, ada yang berdoa Lengkap SSudah...
Ini prosesi mereka...setelah lebaran, biasanya mereka ziarah kubur... Kuburannya di bukit gitu..jadi g beraturan, g kliatan petak-petaknya juga.. masih selow lo kuburan disini, g kaya dijakarta n jogja yang uda tumpang tindih...adem lagi...di bukit ;p
Saatnya Pulang
Hampir 1,5 jam kami berjalan dari Tambleg menuju jalan raya Sambil cerita ngalor ngidul tentang tips2 naik gunung, acara lari di Bromo,sampe tebak2kan kata , curcol lagi,,,,,dan gosipin manusia-manusia yang sama-sama kita kenal.. ;p Perjalanan pulang yang indah..menyusuri tepian pelabuhan ratu lagi,,,,indahnya travelling :)
-Sebuah perjalanan , sebuah proses...melihat kehidupan sebuah desa dengan ritme waktu mereka, aktivitas mereka dan cara mereka bersosialisasi..menawan!-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar