Belitung itu...
Pantai dan Batu - Batu Granit
Apa yang membuat pantai dan laut belitung terlihat berbeda? Belitung terkenal dengan pantai pasir putihnya yang menawan dan mempunyai batu-batu Granit dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang tentu saja indah dipandang. Batu granit ini sudah ada sejak masa jurassic (195 juta tahun yang lalu). Batu-batu raksasa ini muncul ke permukaan melalui sebuah proses, dan terkikis oleh hujan, erosi dan angin sehingga menghasilkan pahatan alam yang luar biasa indahnya. (Sumber: Museum Kata)
Batu Satam
Batu Satam
Tugu Batu Satam merupakan Ikon Belitung yang ada di pusat kota Tanjung Pandan. Batu satam merupakan batu kecil berwarna hitam yang ditemukan di Belitung. Batu hitam kecil berukuran empedu ini terbentuk dari meteorite yang menghantam permukaan bumi dan ditemukan oleh masyarakat saat menambang timah. Sebagian masyarakat meyakini batu ini memiliki kekuatan magis dan keberuntungan (sumber: museum kata)
Tambang Timah
Tambang Timah
Ketika memasuki tanah belitung, dari atas pesawat kita melihat hamparan tanah warna putih dengan air berwarna hijau atau biru ditengahnya. Apakah itu? Ternyata itu adalah daerah bekas tambang timah sedangkan danau berwarna hijau dan biru merupakan lubang bekas galian yang kemudian terisi air hujan. Tidak diketahui dengan pasti kapan tambang timah ditemukan, namun diperkirakan sudah berlangsung selama lebih dari 200 tahun.Sebagian masyarakat menyandarkan hidupnya pada timah secara turun- temurun.
Laskar Pelangi
Laskar Pelangi
Belitung identik dengan kata "Laskar Pelangi". Tempat ini menjadi latar Buku, film dan lirik lagu laskar pelangi yang merupakan salah satu semangat saya menulis 1000 Things To Do Before I Die. Film yang selalu menjadi andalan untuk diputar sebagai motivasi untuk anak-anak agar berani memiliki mimpi dan belajar, lagu yang dinyanyikan sebagai penyemangat hidup dan pemandangan-pemandangan belitung menakjubkan yang tergambar dalam film menginspirasi para traveler untuk melihat keindahan alamnya. Luv Laskar Pelangi Bangeet 💃
6 Things To Do in Belitung
1. Naik Mercusuar di Pulau Lengkuas
Luangkan waktu 1 hari untuk mengelilingi pulau-pulau kecil di Belitung. Untuk mencapainya, Kita bisa menyewa perahu di Pantai Tanjung Kelayang. Ketika turun dari mobil, saya melihat beberapa pria berada di pinggir pantai. Saya menemui mereka dan bertanya mengenai harga sewa kapal untuk keliling Pulau. Setelah tawar menawar, akhirnya saya sepakat untuk membayar Rp500.000 1 kapal uda termasuk 4 pelampung dan 2 alat snorkling (CP: 081271465595). Perjalanan kami dimulai pukul 08.00 dan selesai pukul 14.00 (atau sampai puas).
Kapal kami berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang pukul 08.00 pagi menuju Pulau Burung (Sebuah tatanan batu-batu granit yang berbentuk mirip burung). Setelah puas berfoto-foto, kapal kami bergerak menuju Pulau Lengkuas, pulau yang wajib dikunjungi jika anda pergi ke Belitung. Dari kejauhan, sudah terlihat Mercusuar L.I Enthoven dengan 18 Lantai dan 300an anak tangga. Untuk masuk ke dalamnya, kita memberi sumbangan kebersihan sebesar Rp5.000 dan wajib melepas alas kaki untuk mejaga kebersihan mercusuar. Di setiap lantainya, ada 2 jendela dan tulisan angka lantai yang sudah kita lewati di dinding. Dari atas, kita dapat melihat keindahan susunan acak batu-Batu granit dan indah nya warna laut di Belitung.
Puas menikmati pantai dari atas dan beristirahat, kami menuju ke pemberhentian berikutnya. Snorkling Time. Air laut di Belitung asin (lebih asin dari laut lain yang pernah saya kunjungi), karangnya tidak terlalu berwarna, tapi ikannya banyak sekali. Waktu berenang di lautan, saya berasa ada di kolam ikan dengan kepadatan penduduk ikan yang cukup tinggi ;p.
Pulau Kepayang menjadi tempat singgah berikutnya. Di Pulau ini ada 1 resto besar yang menjual makanan dan fasilitas. Sewaktu masuk ke pulau tersebut, kita akan dikenai biaya Rp15.000 untuk biaya bilas, toilet dan air minum berupa teh dan kopi sepuasnya. Saya memesan Sup Ikan masak Gangan dan Ikan bakar dengan 2 bumbu (bumbu kecap dan bumbu kuning). Puas!
Sayang sekali perjalanan harus berakhir tanpa kita bisa melihat pantai pasir putih (pantai berpasir yang hanya muncul jika air sedang surut). Ketika kapal mulai merapat ke Pantai T. Kelayang, sempatkan diri untuk foto di Tulisan Welcome to Belitung yang ada di dekat tempat parkir mobil.
2. Berenang di Pantai Tanjung Tinggi
Masih ingat adegan anak-anak laskar pelangi berlari dan muncul dari batu-batu besar nan elok? Lokasi adegan tersebut ada di Pantai Tanjung Tinggi. Untuk sampai kesana, membutuhkan waktu 20 menit dari Tanjung Pandan. Lokasi ini mulai ramai pukul 08.00 pagi sampai malam hari.
Tips and Trick :
- Datang pagi-pagi sekali untuk berenang sepuasnya di Pantai ini. Airnya tenang dan tatanan batuannya membentuk kolam renang alami.
- Pastikan anda menjelajahi setiap lekukan - lekukan batunya, karena di setiap sudutnya menyajikan pemandangan indah yang berbeda-beda.
- Di pantainya, anak-anak bisa menyewa kapal plastik dan pelampung untuk berenang sepuasnya
- Jalan ke arah kiri (masuk ke celah-celah batu) untuk bisa menikmati sunset sambil duduk-duduk santai diatas batu-batu.
3. Bersantai di atas Batu di Pantai Penyabong
Sebuah pantai cantik yang terletak 70 km dari Tanjung Pandan ke arah selatan. Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai di pantai ini. Kita bisa menghabiskan waktu memandang laut dan bersantai diatas batuan besar berwarna putih di Pantai ini.
Oya, dalam perjalanan menuju pantai ini, kita akan melewati Batu Baginda, batu yang berukuran super besar, menurut saya bentuknya seperti gunung api purba Nglanggeran di Jogja. Ada 2 batu, yang satu besar satunya kecil, kata penduduk sekitar kita bisa naik ke batu yang kecil dan melihat pemandangan dari atas batu tersebut.
Oya, dalam perjalanan menuju pantai ini, kita akan melewati Batu Baginda, batu yang berukuran super besar, menurut saya bentuknya seperti gunung api purba Nglanggeran di Jogja. Ada 2 batu, yang satu besar satunya kecil, kata penduduk sekitar kita bisa naik ke batu yang kecil dan melihat pemandangan dari atas batu tersebut.
4. Visit Museum Kata Andrea Hirata dan Replika SD Muhammadiyah Laskar Pelangi
Museum Kata Andrea Hirata merupakan salah satu museum Favorit saya di Indonesia disamping:
- Museum Tsunami di Aceh
- Museum Ulen Sentalu di Jogja
- Museum Angkut di Malang
- Museum Bank Indonesia di Jakarta
5 Tahun lalu masuk museum ini masih free, sekarang kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp50.000 untuk membeli tiket berupa Buku laskat pelangi (versi tipis) dan menikamti museumnya. Museum Kata berubah menjadi museum yang cantik dan instagramable di setiap sudutnya. Saya suka warna-warna dan caranya menata benda-benda yang ada di museum ini.
Jangan Lupa untuk singgah di Ruang "Bumi". Dimana pertanyaan kita sewaktu diatas pesawat terjawab sudah, seperti asal kata Billiton, tentang Batu yang paling Hits di Pulau ini (Batu NSatam), tambang Timah di Belitung dan asal muasal batu-batu indah yang ada di Belitung.
5. Minum Kopi di Kota Manggar - 1001 Warung Kopi
Jika anda berkunjung ke Belitung Timur, jangan lupa untuk singgah ke Kota Manggar, Ibukota Kabupaten Belitung Timur. Manggar terkenal dengan sapaannya sebagai 1001 Warung Kopi. Ketika melewati jalan-jalan manggar, banyak warung-warung kopi yang ada di kanan kiri jalan. Terutama di
6. Take a Picture with Danau Kaolin
Kalau di Bandung ada Kawah Putih, Di Belitung ada Danau Kaolin. Letaknya tidak jauh dari pusat kota Tanjung Pandan. Danau ini terbentuk dari bekas pertambangan.
6. Cobain Kuliner di Belitung
- Mie Atep- Mie Belitung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar